Tahap
– tahap korporasi perkembangan transnasional
1. PENGERTIAN PEMASARAN
GLOBAL / TRANSNASIONAL
Pemasaran global adalah proses menfokuskan
sumber daya (manusia, uang , asset fisik) dan
tujuan-tujuan dari suatu organisasi
untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi
ancaman pasar global.
Pasar demikian
biasanya tercipta
karena adanya konsumen yang lebih menyukai produk standar , harga murah,
dan karena adanya
perusahaan global
yang memanfaatkan
jaringan operasi dunia
mereka untuk bersaing dipasar-pasar global.
Pengertian transnasional adalah
perusahaan yang memproduksi
barang atau jasa
dilebih dari satu Negara.
Perusahaan sepert
iini biasa berupa perusahaan
kecil yang memiliki
satu atau dua pabrik
dinegara lain, atau
juga perusahaan-perusahaan raksasa yang
beroprasi diseantero
planet ini .
Beberapa contoh TNCs adalah
coca-cola, general Motors, Coltgate Palmolive, Kodak dan
Mitsubishi. Kalaupun TNCs memiliki
basis nasional, mereka berorientasi
pada pasar global dan keuntungan
global.
Perusahaan
transnasional adalah jantung perekonomian global. Dua
per tiga perdagangan berasal
dari perusahaan-perusahaan semacam ini. TNCs
juga berjasa dalam
perannya global
menyebarkan tegnologi
baru diseantero dunia .
dan merupakan pelaku
utama dalam pasar
uang internasional. Lebih dari 400 TNCs memiliki penghasilan
tahunan lebih
dari 10 miliar dolar tahun 1996.
Pada tahun
yang sama, hanya 70 negara yang produk nasional brutonya
sama dengan
jumlah itu. Dengan kata
lain, penghasilan perusahaan transnasional lebih besar dari pada
penghasilan Negara-negara
didunia.
B. Dampak dari Perusahaan Transnasional
1.
Perdagangan
dunia dikuasai oleh
Negara-negara maju, dengan cara
membuka akses pasar seluas-luasnya bagi
produk-produk mereka,
karena mereka memiliki
produk-produk yang lebih
berkualitas dibanding Negara-negara Berkembang
dan Miskin.Sementara
Negara-negara Berkembang dan Miskin diminta
melakukan liberalisasi pasar dan menghentikan subsidi, semetara Negara-negara Maju terus memberi subsidi
domestic dan menerapkan kebijakan
protektif terhadap
pasar mereka.
2.
Melemahnya
Semangat Kebangsaan.
Tidak dapat
dimungkiri jika terlalu banyaknya produk
dari TNCs yang masuk
ke Indonesia akan mengakibatkan rasa kebangsaan
masyarakat kita menjadi menurun . Mereka akan memilih
produk -produk
dari luar negeri yang lebih ekonomis
dan berkualitas.
3.
Negara Miskin Makin Miskin. Selain semangat kebangsaan m elemah, ekonomi negarapun juga ikut melemah, akibat adanya
investasi asing
(TNCs). Meskipun hal itu sebenarnya ditujukan sebagai penggerak pertumbuhan perekonomian Negara negara Berkembang
dan Miskin memberikan
kontribusi yang
lebih baik ke dalam proses pembangunan. Namun kenyataanya tak sama, malah sebaliknya. Sekitar 2,8 miliar
dari 6 miliar penduduk
dunia masih berada di
bawah garis kemiskinan dua dolar
AS. Prosentase kesenjangan pendapatan
dunia antara Negara Maju
dan Negara
Berkembang juga makin lebar.
Tahun 1960, GDP per
kapita 20 Negara
terkaya 18 kali
lebih tinggi
dari 20 Negara termiskin. Angka ini menjadi lebih buruk pada
1995 yakni kesenjangan mencapai 37 kali lipat antara Negara Kaya dan Negara
Miskin.
C. Perkembangan Perusahaan
Transnational
Di
antara berbagai faktor ekonomi
yang mendorong globalisasi, peran
perusahaan-perusahaan transnasional
(Transnational Corporation/TNCs) merupakan faktor yang paling penting.
Transnasional adalah perusahaan yang memproduksi
barang atau jasa di
lebih dari satu
negara. Perusahaan seperti
ini dapat berupa perusahaan
kecil yang memiliki
satu atau dua
pabrik di negara
lain, atau juga perusahaan-perusahaan
raksasa
yang beroperasi di seantero planet ini.
v Beberapa contoh perusahaan-perusahaan transnasional
(TNCs) adalah
:
1.
Coca-Cola.
2.
KFC.
3.
General Motors.
4.
Colgate-Palmolive.
5.
Kodak, dan.
6.
Mitsubishi.
Kalaupun TNCs memiliki
basis nasional, mereka beriorientasi
pada pasar global dan
keuntungan global.Pada waktu yang sama, hanya 70 negara
yang produk nasional
brutonya sama dengan
jumlah itu. Dengan kata lain, penghasilan perusahaan transnasional
lebih besar daripada
penghasilan negara-negara di dunia
2. Pemasaran
Dasar dari program pemasaran
global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran.
Pemasaran adalah proses
mengkonsentrasikan berbagai
sumber daya dan sasaran
dari
sebuah organisasi
pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.
v Konsep Pemasaran
v Konsep baru pemasaran
dan Empat
”P” . Product , Price , Place ,
and Promotion.
v Konsep
Strategis Pemasaran
Konsep strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar dalam sejarah pemikiran pemasaran, mengubah focus pemasaran dari pelanggan atau produk
ke pelanggan dalam konteks lingkungan
eksternal yang lebih luas
Ø Tahap-Tahap
dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global/Transnasional
1. Pemasaran
Domestik
Pemasaran yang secara
nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah
bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat
pasar atau Konsumen
dimanapun akan sama ,
sehingga manajemen memandang pasar Domestik
padat dengan peluang yang jauh
lebih aman.
2. Pemasaran
Ekspor
Adalah tahap pertama
untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor
menjadikan pasar
di luar negeri
sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi
dalan negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam
tahap ini adalah
manfaat produk dan pengalaman dalam negeri.
3. Pemasaran
Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara
ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.
4. Pemasaran
Multinasional
Organisai pemasaran internasional
mulai dengan
menfokuskan pada memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
5. pemasaran
Global / Transnasional
Menfokuskan pada pemanfaatan
asset, pengalaman dan produk perusahaan secara global
dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar
unik dan berbeda
dalam setiap negara. Konsep ini mengakui budaya
universal dan perbedaan
pasar yang unik
3. STRATEGI
MEMASUKI PASAR GLOBAL
A.
Melakukan Ekspor-Impor
B.
Membuka kantor perwakilan atau cabang
Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya disebut sebagai Greenfield Venture
atau usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan
sebuah proses
yang kompleks dan berpotensi
akan memakan biaya besar, tetapi
strategi ini
memiliki keunggulan karena
memiliki control maksimum kepada perusahaan
sehingga jika berhasil
berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. .
C. Mengeluarkan lisensi
asing/kontrak manufaktur
dan alih teknologi.
Perusahaan pemberi
Lisensi (Licensor) membuat
persetujuan dengan menerima Lisensi (Licensee) bahwa
Licensee memperoleh Hak untuk menggunakan
Proses / Teknologi Produksi,
Merk Dagang,
Paten dsb, dengan membayar Fee / Royalty kepada Licensor . Licensor dalam
hal ini memperoleh manfaat , yaitu dapat memasuki pasar Asing dengan Risiko Rendah. Contoh : DISNEYLAND mengeluarkan Lisensi
untuk memproduksi
dan memasarkan produknya : - Donald Bebek, Mickey mouse, dll.
D. Melakukan
Franchising
Yaitu bentuk kerjasama
tertulis antara pihak Franchisor
dan Franchise
diberi hak untuk
mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah tertentu
serta cara-cara yang ditentukan
oleh Franchisor. Contoh : MC. Donald,
KFC. Dll.
E.
Membuka Usaha
Patungan atau Joint Venture
Investor luar negeri dapat bergabung
investor lkal untuk
membentuk usaha patungan
dimana mereka membagi kepemilikan
dan control. Perusahaan luar neheri mungkin kekurangan sumber
daya finansial atau manajerial
atau manajerial untuk menjalankan usahanya.
Keuntungan akuisisi
diantaranya adalah :
v
akuisisi dapat menyediakan
akses cepat ke
sebuah
pasar yang baru
v
akuisisi dapat
memberikan jalan untuk ekspansi internasional
sedangkan kelemahan
dari akuisisi adalah :
v pendanaan
yang mahal sehingga seringkali
diperlukan pendanaan
melalui utang.
v negosiasi internasional untuk akuisisi dapat menjadi kompleks karena dihadapkan pada syarat-syarat hukum dan perundang-
undangan di negara tuan
rumah dan perusahaan sasaran
dan mendapatkan
informasi yang tepat untuk
menegosiasikan perjanjian.
6.
FAKTO PENDORONG DAN PENGHAMBAT
BISNIS
GLOBAL
A. Kekuatan Yang Mendorong
Kebutuhan
Pasar
Budaya universal seperti
perbedaan budaya terdapat
unsur yang sama dalam
sifat manusia yang
menjadi dasar untuk menciptakan
dan melayani pasar global.
Contoh
: minuman ringan, salah satu industri
global yang terbesar yang sukses
Ø Teknologi
Professor Levitt menulis
artikel ” kenyataan komersial yang baru munculnya pasar
global untuk produk konsumen standar
dalam skala yang belum
pernah dibayangkan ”. Ada kekuatan yang amat
besar yang mendorong
dunia ke arah menyatunya hal-hal
yang sudah umum dan kekuatan itu adalah Teknologi. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan perjalanan
Ø Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan produksi
di semua
fungsi bisni
, dari rekayasa sampai pemasaran
dan administrasi.
Ø Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih
besar untuk mendukung mutu desai dan pembuatan.
Ø Komunikasi dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya
pemasaran global.
Ø Daya
Tuas
Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi
secara simultan dilebih dari satu pasar
nasinal.
Sebuah perusahaan global
dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas :
v Transfer pengalaman
v Transfer
sistem
v Penghematan
skala
v Pendayagunaan Sumber
daya
v Strategi global
B. Kekuatan Yang Menghambat
v
Perbedaan Pasar
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara
batas negara
dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi
dari beberapa unsur bauran
pemasaran.
v
Sejarah
Sejarah merek dagang mungkin
memerlukan strategi pemasaran khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan
posisi tersendiri.
v
Kecadokan Manajemen
Dalam banyak hal, produk dan kategori
merupakan calon untuk globalisasi, tetapi manajement tidak
menangkap kesempatan tsb.
v Budaya
Organisasi
Perusahaan global yang
sukses
adalah pemasar
yang telah
belajar cara memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif
dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit
dilakukan oleh perusahaan.
v Kendali
Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu Negara
Setiap negara melindungi
perusahaan local dan kepentingannya dengan memegang kendali
terhadap akses
pasar dan jalan masuknya.
5. PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Pengertian perdagangan internasional merupakan
hubungan kegiatan
ekonomi antarnegara
yang diwujudkan dengan adanya
proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela
dan
saling menguntungkan.
Perdagangan Internasional
dapat juga diartikan
perdagangan yang dilakukan
oleh penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama.
Manfaat perdagangan internasional
Efisiensi
Melalui perdagangan internasional, setiap negara
tidak perlu memproduksi
semua kebutuhannya, tetapi cukup hanya
memproduksi apa yang bisa diproduksinya
dengan
cara yang paling efisien dibandingkan
dengan negara-negara lain. Dengan demikian , akan
tercipta efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi
dunia.
a. Perluasan
konsumsi
dan produksi
Perdagangan internasional juga memungkinkan konsumsi
yang lebih luas bagi
penduduk suatu negara.
b. Peningkatan
produktifitas
Negara-negara
yang berspesialisasi dalam memproduksi
barang tertentu
akan berusaha
meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian
mereka akan tetap unggul dari negara lain dalam memproduksi barang tersebut.
c. Sumber
penerimaan Negara
Dalam perdagangan
internasional juga bisa menjadi sumber
pemasukan kas
negara dari pajak-pajak ekspor dan impor.
Kebijakan Perdagangan Internasional
Kebijakan
perdagangan internasional setiap negara berbeda dengan negara lain.
Ada negara yang memilih menjalankan
kebijakan perdagangan
bebas (free trade), ada yang memilih menjalankan
kebijakan perdagangan
proteksionis, dan ada pula yang
memilih gabungan keduanya.
· Perdagangan
Bebas
keadaan ketika pertukaran barang/jasa antarnegara berlangsung dengan sedikit ataupun tanpa rintangan.
Menurut aliran fisiokratis dan aliran
liberal (klasik), liberalisasi perdagangan dapat memacu kinerja ekspor dan pertumbuhan
ekonomi karena beberapa alasan berikut.
- Perdagangan
Bebas
cenderung memacu persaingan, sehingga menyempurnakan skala ekonomis
dan alokasi
sumber daya
-
Perdagangan bebas mendorong peningkatan efisiensi, perbaikan mutu
produk, dan perbaik kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas faktor produksi.
- Perdagangan
bebas merangsang pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan serta memupuk
tingkat laba, tabungan, dan investasi.
- Perdagangan bebas
akan lebih mudah menarik modal
asing dan tenaga
ahli, laba, tabungan, dan investasi.
- Perdagangan
bebas memungkinkan
konsumen menghadapi
ruang lingkup pilihan yang lebih luas atas barang-barang
yang tersedia
·
Perdagangan Proteksionis
Salah satu tujuan
kebijakan perdagangan
proteksionis adalah
untuk meningkatkan daya saing produk
diluar negeri. Menurut pengatur kebijakan proteksionis, nilai tukar (terms of trade) barang manufaktur, yaitu ekspor
utama negara-negara maju.
sering dinilai
lebih tinggi
dari
nilai tukar barang primer, yaitu ekspor utama negara-negara
berkembang. Itulah yang menjadi
alasan utama
timbulnya kebijakan
perdagangan proteksionis.
Dalam kenyataannya, terdapat beberapa alat kebijakan perdagangan proteksionis
yang digunakan oleh hampir
semua negara. Beberapa
diantaranya adalah tarif atau
bea masuk, kuota,
subsidi, dan larangan
impor.
·
Tarif atau Bea
Masuk
Tarif
atau bea masuk adalah
pajak
yang dikenakan
terhadap barang yang
diperdagangkan baik barang
impor maupun ekspor
·
Kuota
Kuota
adalah
batas maksimum
jumlah barang tertentu yang bisa
diimpor dalam periode
tertentu, biasanya satu tahun.
·
Subsidi
Subsidi terhadap biaya produks barang domestik akan menurunkan harga, sehingga produksi domestic dapat bersaing dengan
barang impor dan akan mendorong konsumen
membelinya.
4 Larangan
Impor
Karena alasan-alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu negara tidak menghendaki impor barang tertentu
c. Dampak Positif Perdagangan Internasional
1. Meningkatkan
Kesejahteraan
2. Mempercepat
Pembangunan
3. Meningkatkan sumber
daya manusia
4. Alih
Teknologi
Referensi :
- Marbun. 2009. Membuat Perjanjian yang Aman
dan Sesuai Hukum. Puspa Swara. Jakarta,
- Neni Sri Imaniyati. 2009. Hukum bisnis : Telaah tentang Pelaku dan
Kegiatan Ekonomi. Graha ILmu. Yogyakarta,
- Rahayu Hartini. 2009. Penyelesaian Sengketa
Kepailitan di Indonesia. Kencana. Jakarta.
- http://artonang.blogspot.co.id/2015/12/perusahaan.html
Sumber
lain :
http://putripanunggal.blogspot.com/2014/01/makalah-pemasaran-global.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar