Nama :
Bella asha s Npm : 11215320 S
Kelas :
3ea24
Tugas ke dua sofskill
Peran UKM terhadap pertumbuhan
perekonomian Indonesia !
SEJARAH perekonomian telah
ditinjau kembali untuk mengkaji ulang peranan usaha skala kecil – menengah (UKM). Beberapa kesimpulan,
setidak-tidaknya hipotesis telah ditarik mengenai hal ini. Pertama, pertumbuhan
ekonomi yang sangat cepat sebagaimana terjadi di Jepang, telah dikaitkan dengan
besaran sektor usaha kecil. Kedua, dalam penciptaan lapangan kerja di Amerika
Serikat sejak perang dunia II, sumbangan UKM ternyata tak bisa diabaikan. (D.L.
Birch, 1979
Krisis yang terjadi di Indonesia
pada 1997 merupakan momen yang sangat menakutkan bagi perekonomian Indonesia.
Krisis ini telah mengakibatkan kedudukan posisi pelaku sektor ekonomi berubah.
Usaha besar satu persatu pailit karena bahan baku impor meningkat secara
drastis, biaya cicilan utang meningkat sebagai akibat dari nilai tukar rupiah
terhadap dolar yang menurun dan berfluktuasi.
Pengertian UKM
Usaha Kecil didefinisikan sebagai
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun
suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan
secara komersial dan mempunyai omzet penjualan sebesar 1 (satu) miliar rupiah
atau kurang. Sementara Usaha .
Ciri-ciri perusahaan kecil dan
menengah di Indonesia, secara umum adalah:
Manajemen berdiri sendiri, dengan
kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik dengan pengelola
perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalamUKM.
Modal disediakan oleh seorang
pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
Pandangan
umum bahwa UKM itu memiliki sifat dan jiwa EntrepreneurShip
(kewiraswastaan) adalah kurang tepat. Ada sub kelompok UKM yang memiliki
sifat entrepreneurship tetapi ada pula yang tidak menunjukkan sifat
tersebut. Dengan menggunakan kriteria entrepreneurship maka kita
dapat membagi UKM dalam empat bagian, yakni :
(1) Livelihood Activities
UKM yang masuk kategori ini pada
umumnya bertujuan mencari kesempatan kerja untuk mencari nafkah. Para pelaku
dikelompok ini tidak memiliki jiwa entrepreneurship. Kelompok ini disebut
sebagai sektor informal. Di Indonesia jumlah UKM kategori ini adalah yang
terbesar.
(2) Micro enterprise
UKM ini lebih bersifat
“artisan” (pengrajin) dan tidak bersifat entrepreneurship (kewiraswastaan).
Jumlah UKM ini di Indonesia juga relatif besar.
UKM Kebal Terhadap Krisis
Sektor UKM telah terbukti tangguh,
ketika terjadi Krisis Ekonomi 1998, hanya sektor UKM yang bertahan dari
kolapsnya ekonomi, sementara sektor yang lebih besar justru tumbang oleh
krisis.
Alasan-alasan UKM bisa bertahan dan
cenderung meningkat jumlahnya pada masa krisis adalah :
1. Sebagian besar UKM memperoduksi
barang konsumsi dan jasa-jasa dengan elastitas permintaan terhadap pendapatan
yang rendah, maka tingkat pendapatan rata-rata masyarakat tidak banyak
berpengaruh terhadap permintaan barang yang dihasilkan. Sebaliknya kenaikan
tingkat pendapatan juga tidak berpengaruh pada permintaan.
2. Sebagian besar UKM tidak
mendapat modal dari bank. Implikasinya keterpurukan sektor perbankan dan
naiknya suku bunga, tidak banyak mempengaruhi sektor ini. Berbeda dengan sektor
perbankan bermasalah, maka UKM ikut terganggu kegiatan usahanya.
UKM Sudah Terbukti
Bisnis UMKM tersebar di segala
penjuru Tanah Air di pelosok nusantara dengan cukup merata. Memang jiwa
‘entrepreneurship' warga bangsa ini melekat sejak lama bahkan jauh sebelum
Negara merdeka.
UKM merupakan suatu bentuk usaha
kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian
besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungka pihak-pihak tertentu
saja.Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran
yang ada di Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang
masih mengganggur.
UKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam
yang berpotensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial.UKM dapat
membantu mengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah.Hal ini
berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara
Indonesia.
Ø Beberapa keunggulan UKM
terhadap usaha besar antara lain adalah :
Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.
Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.
Ø Hubungan
kemanusiaan yang akrab didalam perusahaan kecil.
Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau penyerapannya terhadap tenaga kerja.
Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau penyerapannya terhadap tenaga kerja.
Ø Fleksibilitas dan
kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat
dibanding dengan perusahaan skala besar yang pada umumnya birokratis.
Ø Terdapatnya dinamisme
manajerial dan peranan kewirausahaan.
Ø Usaha kecil dan
menengah (UKM) memegang peranan penting dalam ekonomi Indonesia, baik ditinjau
dari segi jumlah usaha (establishment) maupun dari segi penciptaan lapangan
kerja. Peran usaha kecil dan menengah (UKM) dalam perekonomian Indonesia paling
tidak dapat dilihat dari:
(1)
kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor,
(2)
penyedia lapangan kerja yang terbesar,
(3)
pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan
masyarakat,
(4)
pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta
(5) sumbangannya dalam menjaga neraca
pembayaran melalui kegiatan ekspor. Posisi penting ini sejak dilanda krisis
belum semuanya berhasil dipertahankan sehingga pemulihan ekonomi belum optimal.
Peranan usaha kecil tersebut
menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan
yang dikelola oleh dua departemen. 1. Departemen Perindustrian dan Perdagangan;
2. Departemen Koperasi dan UKM,
namun demikian usaha pengembangan yang telah dilaksanakan masih belum memuaskan
hasilnya, karena pada kenyataannya kemajuan UKM sangat kecil dibandingkan
dengan kemajuan yang sudah dicapai .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar