STRATEGI
PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM
(Studi pada Batik Diajeng Solo)
Strategi pemasaran adalah salah satu cara
memenangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan baik itu untuk perusahaan
yang memproduksi barang atau jasa. Strategi pemasaran dapat dipandang sebagai
salah satu dasar yang dipakai dalam menyusun perencanaan perusahaan secara
menyeluruh. Dipandang dari luasnya permasalahan yang ada dalam perusahaan, maka
diperlukan adanya perencanaan yang menyeluruh untuk dijadikan pedoman bagi
segmen perusahaan dalam menjalankan kegiatannya, alasan lain yang menunjukkan
pentingnya strategi pemasaran adalah semakin kerasnya persaingan perusahaan
pada umumnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk: mendapat gambaran mengenai
strategi pemasaran untuk meningkatkan daya saing, dan untuk mengetahui seberapa
efektif pelaksanaan strategi pemasaran yang telah dilakukan. Penelitian ini
dilakukan di Batik Diajeng Solo. Teknik pengumpulan datanya dengan dokumentasi,
wawancara dan observasi, jenis penelitian deskriptif. Hasil dari analisis
efektifitas strategi pemasaran menunjukkan adanya peningkatan total penjualan
dari tahun ke tahun dan dijadikan sebagai acuan efektifitas strategi pemasaran
dalam persaingan antar perusahaan batik.
Peranan UMKM yang sangat besar
tersebut, memberikan penjabaran bahwa UMKM harus dapat ditingkatkan lebih baik
lagi. UMKM akan mampu bertahan dan bersaing apabila mampu menerapkan
pengelolaan manajemen secara baik. Pengelolaan manajemen secara umum mencakup
bidang pemasaran, produksi, sumber daya manusia (SDM), dan keuangan. Konsep dan
perancangan tertentu di tingkat strategi merupakan faktor kunci keberhasilan.
Analisis mengenai pasar, pelanggan dan produk merupakan suatu hal yang sangat
penting dalam dunia yang kompleks. Menurut Purwanto (2008), analisis starategi
meliputi “segitiga strategi”, yaitu: Pelanggan, Pesaing dan Perusahaan.
Kebanyakan perusahaan/unit usaha melakukan kegiatan produksi dan operasinya hanya
sampai berkonsentrasi pada pembuatan produk saja, termasuk perusahaan berskala
kecil hingga menengah. Perusahaan seharusnya juga memperhatikan strategi usaha
guna mempertahankan mengembangkan usaha yang sudah ada, agar tetap dapat
bersaing. Strategi pemasaran adalah salah satu cara memenangkan keunggulan
bersaing yang berkesinambungan baik itu untuk perusahaan yang memproduksi
barang atau jasa.
Konsep Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Manajemen pemasaran
dikelompokkan dalam empat aspek yang sering dikenal dengan marketing mix atau
bauran pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2004:78) bauran pemasaran
(marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari empat kelompok variabel yang disebut “empat
P”,yaitu:
1.
Product/Produk Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan
perusahaan kepada pasar sasaran. Elemen-elemen yang termasuk dalam bauran
produk antara lain ragam produk, kualitas, design, fitur, nama merek, kemasan,
serta layanan.
2.
Price/Harga Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk
memperoleh produk. Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya.
Harga adalah unsur bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan dan
membutuhkan waktu yang relatif singkat, sedangkan ciri-ciri produk, saluran
distribusi, bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu.
3.
Place/Tempat Tempat atau saluran pemasaran meliputi kegiatan perusahaan yang
membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Saluran distribusi adalah
rangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk
menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran
distribusi dapat didefinisikan sebagai himpunan perusahaan dan perorangan yang
mengambil alih hak atau membantu dalam pengalihan hak atas barang atau jasa
tertentu selama barang atau jasa tersebut berpindah dari produsen ke konsumen
(Kotler, 2005).
4. Promotion/Promosi Promosi berarti aktivitas
yang menyampaikan produk dan membujuk pelanggan untuk membelinya. Definisi
promosi menurut Kotler (2005) adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
produsen untuk mengomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk, dan
mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut.
Persaingan
Persaingan
adalah inti dari keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Persaingan menentukan
ketepatan aktifitas perusahaan yang dapat mendukung kinerjanya, seperti inovasi
atau pelaksanaan yang baik. Menurut Wahyudi (1996:3), ada beberapa keunggulan
yang dapat digunakan oleh perusahaan yaitu pada:
1. Harga
2. Pangsa pasar
3. Merek
4. Kualitas
produk
5. Kepuasan
konsumen
6. Saluran
distribusi Definisi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah)
Berdasarkan
Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang UMKM yang dikutip dari www.depkop.go.id
ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan pengertian dan
kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pengertian-pengertian UMKM tersebut
adalah:
1. Usaha Mikro
Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang ini:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling
banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
2. Usaha Kecil
Kriteria Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
yang memenuhi kriteria Usaha beralamat di Jl. Flamboyan Raya BU 21 Solo Baru
Sektor 1 Grogol. Teknik pengumpulan data melalui kegiatan: dokumentasi,
wawancara dan observasi.Teknik analisis data menggunakan content analysis
(riset dokumentasi) dan analisis deskriptif.
Strategi
Pemasaran Batik Diajeng Solo Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Batik
Diajeng Solo dalam memasarkan produknya yaitu dengan menggunakan perumusan
strategi pemasaran yang bermula dari strategi segmentasi pasar (segmentation),
strategi penentuan pasar sasaran (targeting), dan strategi posisi pasar
(positioning). Selain itu juga dengan mengembangkan bauran pemasaran (marketing
mix) yang terdiri dari 4 unsur yaitu produk (product), harga (price), tempat
(place), dan promosi (promotion). Berikut ini adalah uraian tentang strategi
pemasaran Batik Diajeng Solo: 1. Strategi Segmentasi Pasar (Segmentation):
Langkah pertama yang dilakukan oleh Batik Diajeng Solo adalah dengan mensegmentasi
pasar. Segmentasi pasar terfokus pada konsumen dari suatu organisasi,
institusi, maupun komunitas (Fery, Direktur Utama). Adapun kriteria yang
dibutuhkan dalam segmentasi pasar kriteria yang dibutuhkan dalam segmentasi
pasar antara lain:
a. Segmentasi geografis: secara geografis
tidak ada pengkhususan
b. Segmentasi
demografis: secara demografis segmentasi pasarnya adalah konsumen yang
tergolong usia muda (16- 30 tahun), karena perusahaan ingin mengangkat batik
kepada kawula muda
c. Segmentasi
psikologis: konsumen yang dibidik adalah konsumen yang ingin menggunakan batik
sebagai pakaian maupun seragam bagi organisasi atau institusinya.
d. Segmentasi
perilaku: secara perilaku tidak ada segmentasi, namun profil resiko konsumen
dalam pembelian akan ditentukan sendiri yang sesuai.
3. Strategi
Penentuan Pasar Sasaran (Targeting): Demi meningkatkan pendapatan perusahaan,
pasti dilakukan pula penyesuaian pada pasar sasaran, agar penjualan menjadi
tepat sasaran.
Dalam
hal ini untuk target pasar, Batik Diajeng Solo telah menentukan targetnya.
Memberikan Secara garis besar harga produk-produk batik yang dijual ini mulai
dari Rp. 93.500 – Rp. 1.650.000 (harga disesuaikan dengan jumlah pembelian dan
konsumen yang melakukan repeat order). Harga produk batik ini memang agak lebih
mahal dibandingkan dengan harga produk batik yang beredar di pasaran karena
bahan yang berkualitas tinggi dan kreatifitas dari desain serta motif batik itu
sendiri.
c. Tempat Saluran
distribusi terkait dengan berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar
produk dapat disalurkan ke konsumen. Sebagian besar produk dijual secara
pre-order sehingga produk langsung dikirim ke konsumen, hal ini dikarenakan
saat ini Batik Diajeng Solo belum memiliki gerai untuk menjual produk secara
langsung ke konsumen. Batik Diajeng Solo sendiri memiliki gallery produk yang
masih bergabung dengan kantor perusahaan, namun letak perusahaan di Jl.
Flamboyan Raya BU-21 Solo Baru Sektor 1 yang bukan merupakan akses jalan utama
membuat konsumen kesulitan untuk menjangkau lokasi.
d. Promosi
Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang aktif dilakukan oleh Batik Diajeng
Solo untuk memberitahu, mengenalkan, mempengaruhi konsumen mengenai produk yang
ditawarkan. Promosi Batik Diajeng Solo dimulai dengan membuat merek yang
mengasosiasikan keunggulan dan usaha yang digelutinya yaitu batik.. Kemudian
perusahaan juga melakukan promosi melalui internet marketing (melalui website
dan social media), menyebarkan email ke perusahaan maupun instansi, menjadi
sponsor acara, serta mengikuti pameran-pameran fashion kombinasi.
Dalam memasarkan
produknya, Batik Diajeng Solo menggunakan strategi pemasaran berikut ini untuk
meningkatkan daya saing:
a. Segmentasi, dimana Batik Diajeng Solo
memiliki segmentasi secara khusus lebih memfokuskan kepada konsumen usia muda
(16-30 tahun) yang bertujuan untuk meningkatkan batik di kalangan kawula muda.
b. Target pasar
produk Batik Diajeng Solo adalah konsumen batik seragam dan kombinasi bagi
perusahaan, evenorganizer, pabrik, hotel, instansi pemerintah maupun sekolah.
c. Posisi pasar
Batik Diajeng tetap memfokuskan menjadi allternatif utama produk batik,
terutama batik seragam dan kombinasi dengan memberikan kualitas produk yang
baik.
d. Dari segi bauran pemasaran, strategi
pemasaran produk Batik Diajeng Solo adalah membuat produk sesuai keinginan dan
kebutuhan konsumen. Strategi harga yang dilakukan adalah relatif lebih mahal
dari harga batik yang beredar di pasaran karena bahan yang berkualitas tinggi
dan kreatifitas desain. Saat ini Batik Diajeng Solo dalam melakukan strategi
distribusi dengan melakukan penjualan langsung ke konsumen secara online di
www.batikdiajengsolo.com, sedangkan strategi promosinya melalui internet
marketing, sponsor acara dan pameran fashion.
2. Strategi pemasaran
yang dilakukan oleh Batik Diajeng Solo sudah cukup efektif dalam memasarkan
produknya, karena dilihat dari peningkatan-peningkatan jumlah penjualan, Batik
Diajeng Solo terus mengembangkan produk dengan berbagai macam strategi untuk
memasarkannya.
NAMA
: BELLA ASHA SANDIREL
KELAS
: 4EA29
TUGAS
SOFTSKIL KE 3