Tugas
Softskill II
Makalah
Perusahaan Global dan Dampak dari Perusahaan Tersebut
1.
Perusahaan
Dominozz Pizza
Pada saat ini, Domino's telah memiliki lebih
dari 11.900 cabang di lebih dari 70 negara. Menurut pihak perusahaan, mereka
menjual lebih dari 1,5 juta pizza setiap harinya. Sejak berdiri pada 1960,
Domino’s Pizza tak pernah menambahkan menu lain, hanya pizza dengan 11 topping
pilihan dan minuman soda. Baru pada 1989, Domino’s Pizza menambahkan variasi
makanan dan minuman pada menu restorannya (Putri, 2015).
Selain berkembang dan maju diberbagai negara, perkembangan Domino’s Pizza di Indonesia juga sangat pesat, dari 2008 hingga kini, ada 60 cabang Domino’s Pizza di berbagai kota, termasuk Jabodetabek, Bandung dan Bali.
Selain berkembang dan maju diberbagai negara, perkembangan Domino’s Pizza di Indonesia juga sangat pesat, dari 2008 hingga kini, ada 60 cabang Domino’s Pizza di berbagai kota, termasuk Jabodetabek, Bandung dan Bali.
Domino’s Pizza juga terus berinovasi memanjakan
pelanggannya di Indonesia.Kini, pelanggan bisa melakukan pemesanan online untuk
delivery service melalui situs sejak 2013. Kemudian, ada aplikasi untuk ponsel
pintar Android dan iOS pada 2015. Sejak diluncurkan aplikasi pada Agustus 2015,
sudah ada 50 ribu pengguna dan masuk jajaran 10 teratas aplikasi gaya hidup di
Google Play Store Indonesia.Gerai pertama di Indonesia dibuka di Plaza Pondok
Indah 6, Jakarta.
Domino pizza merupakan salah satu merek
terkenal yang mengedepankan citra rasa demi menyaingi perusahaan perusahaan
saingan yang lain nya di dunia. Produk Domino Pizza banyak digemari dan
diinginkan oleh konsumen sehingga bisa disimpulkan bahwa Domino Pizza telah
berhasil dalam melakukan inovasi baru. Penanganan khusus masalah modal yang
digunakan untuk menciptakan cita rasa baru agar perusahaan tidak mengalami
kerugian, dan dapat bersaing dengan perusahaan perusahaan lainnya.
2.
PT
Sido Muncul
Bangsa Inonesia seharusnya patut berbangga
diri karena jamu tradisional Indonesia, Sido Muncul kembali berekspansi ke luar
negeri. Setelah berkiprah selama 89 tahun, PT. Sido Muncul kini melebarkan
sayap hingga benua Afrika, Nigeria tepatnya. Perusahaan baru yang diberi nama
Muncul Nigeria Limited ini tentu bertujuan untuk meningkatkan ekspor jamu ke
negara Nigeria dan sekitarnya.
Namun, bukan berarti perjalanan karir
perusahaan ini selalu mulus ya, selama puluhan tahun berdiri
tentulah tidak terhitung berapa banyak hambatan yang harus dilalui. Butuh waktu
yang tidak sebentar untuk Sido Muncul berubah menjadi perusahaan besar dan
tetap eksis. Berkantor utama di Semarang dan punya 4.000 lebih karyawan,
beginilah sepak terjang perusahaan Sido Muncul yang dikenal hingga 5 benua.
Tidak banyak yang tau kalau sebelum menjadi
perusahaan jamu, Sido Muncul telah dirintis sejak tahun 1928 dalam bentuk usaha
pemerahan susu di Ambarawa. Sayangnya, karena krisis ekonomi yang melanda
perusahaan ini harus gulung tikar setahun kemudian. Tak putus asa, setelah Ny.
Rakhmat Susilo pindah ke Yogyakarta pada 1940 ia banting setir mendirikan home
industry jamu. Satu tahun berselang, muncullah formula jamu yang
awalnya diberi nama jamu tujuh angin, jamu inilah nantinya diubah menjadi Tolak
Angin.
Ada banyak produk Sido Muncul
yang kita kenal atau bahkan mungkin pernah kita konsumsi, misalnya saja Kuku
Bima Ener-G dan Tolak Angin. Ternyata produk-produk tersebut tidak hanya
menjadi idola di negerinya sendiri, tapi juga sudah dikenal hingga kancah
Internasional. Menurut pernyataan Direktur Independen SIDO, Carlo Lukman,
produk Sido Muncul saat ini sudah menembus pasar Asia Tenggara dan 5 benua
lain.
3.
Perusahaan Nata De Coco
Perusahaan yang didirikan pada tahun 1999 ini sudah tidak
asing bagi masyarakat Indonesia. Dengan produk andalan yaitu nata de
coco yang terbuat dari kelapa asli Indonesia. Perusahaan ini pada
awalnya memiliki nama PT Niramas Utama, namun melihat ekspansi global dalam
sektor nata de coco begitu diterima oleh Jepang, kemudian
lahirlah merk Inaco yang merupakan singkatan dari Indonesia Nata De Coco.
Perusahaan ini menyadari bahwa kelemahan produk Indonesia adalah kualitasnya
yang kurang dan juga standar produksi perusahaan dibawah rata-rata. Oleh
karenanya kedua hal tersebut yang menjadi fokus dari Inaco. Segmen menengah
keatas kemudian menjadi sasarannya agar sesuai dengan upaya peningkatan
kualitas dan standar produksi. Kini Inaco sudah menjadi produk global yang bisa
diterima oleh dunia, karena kualitas produk dan inovasi
yang terus dilakukan.
Banyak
tantangan yang dihadapi agar bisa masuk ke negara-negara tersebut, di antaranya
regulasi yang berbeda-beda serta masih minimnya pengetahuan konsumen terhadap
produk nata de coco. Hal ini tidak terlepas dari belum banyaknya pemain di
sektor ini. Menurut Erijanto, menjaga brand, baik untuk pasar internasional
maupun lokal, sangatlah penting.
4. PT. Indofood Sukses Makmur
PT. Indofood merupakan
produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta,
Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Sudono Salim pada tahun 1990 dan pada
tahun 1994 dirubah namanya menjadi Indofood. Dalam beberapa decade ini PT.
Indofood Sukses Makmur bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan
kegiatan operasional yang mengcakup seluruh tahapan proses produksi makanan,
mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang
disediakan di rak para pedagang eceran. Dan berbagai produk yang dihasilkan
adalah mulai dari Mie, Snack, Makanan Nutrisi, Minyak Goreng, Pasta, Syrup,
Produk Minuman Susu,dan yang terakhir Makanan Bumbu.
Kita akan membahas sedikit
tentang Mie Goreng Indomie Mi Goreng merupakan mi instan
tanpa kuah yang sejenis dengan mi goreng tradisional yang dapat ditemui di
restoran-restoran atau penjaja makanan di pinggiran jalan di Indonesia. Mi instan ini dapat ditemui di supermarket pada bagian pasta dan beras, atau pada toko-toko grosir di Asia Pasifik dan jaringan supermarket lokal lainnya. Mi Goreng tersedia di
negara-negara yang memiliki populasi Asia terbanyak, seperti Australia. Mi ini juga populer di negara-negara Teluk Persia seperti Qatar, dan mulai memasuki Amerika Serikat. Setiap kemasan Mi Goreng Biasa memiliki berat bersih/netto 85g,
dan berisi 2 bumbu sachet, yang terdiri dari bumbu dalam bentuk
"bubuk" dan "cair". Sachet pertama terbagi menjadi 3 bagian
yang terdiri dari: kecap manis, saus cabe dan minyak bumbu. Sachet kedua
terbagi menjadi 2: bumbu dalam bentuk bubuk dan bawang goreng.
5.
SHELL
Perusahaan ini pada tahun 2010
memiliki pendapatan lebih dari USD 20,5 Milyar setahun dimana jumlah
tersebut lebih besar 61% dari jumlah pendapatan pada tahun sebelumnya. Pada saat
persaingan di bisnis minyak semakin ketat, Royal Dutch Shell ini berhasil
mendapatkan energi alternatif yang diwujudkan dengan penandatanganan kerjasama
dengan sebuah perusahaan biofuel di Brazil yang bernama COSAN. Cosan adalah
sebuah perusahaan biofuel yang membuat etanol dengan bahan baku dasar tebu.
Selain itu, Shell juga mengembangkan teknologi pertama di dunia yang mengolah
gas alam cair sehingga semakin membuat perusahaan ini menjadi semakin terdepan
dalam bisnis minyak. Apalagi didukung dengan proyek - proyek pengeboran minyak
lepas pantai di teluk Meksiko dan Lepas pantai Brazil.
6.
PT Yupi Indo Jelly Gum
Yupi adalah sebuah perusahaan manufakturpermen di Indonesia. Yupi
memiliki pasar yang luas di seluruh dunia. Setelah bergabung denganTrolli, salah satu produsen
permen karet terbesar di Eropa, Yupi menjadi pemimpin pasarkonfeksioneri di Indonesia
dan Asia Tenggara sejak 1996.Yupi merupakan produsen gummy jelly kelas
internasional karena juga melayani pasar gummy keseluruh dunia. Yupi memproduksi
banyak varian gummy jelly dalam berbagai bentuk yang unik danmenarik, mulai buah-buahan sampai dinosaurus.
Nama :
Bella Asha Sandirel
NPM :
11215320